CANDI PRAMBANAN
Alamat : Kec. Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta
Mulai Dibangun : 850 M
Tinggi : 47 m
Dibuka : 856 M
Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
Gaya Arsitektur: Arsitektur candi Hindu
Telepon: (0274) 496401
AKSESBILITAS
Aksesbilitas untuk menuju Candi Prambanan sangat mudah. Karna letak Candi Prambanan di Jl. Yogya-Solo. Jadi, para wisatawan telah banyak mengetahui aksesbilitas menuju Candi Prambanan.
Untuk menuju Candi Prambanan, jika memilih starting point dari Malioboro, wisatawan bisa menuju kesana dengan Bus Trans Jogja, lalu memilih Bus 4A yang bertujuan ke Candi Prambanan. Dengan jarak tempuh 35 menit dari Malioboro-Candi Prambanan. Jika wisatawan dari arah Solo, bisa menuju dengan Public Bus Solo-Yogya, lalu bisa turun pas di depan Candi Prambanan. Sangatlah mudah bukan?
TIKET MASUK
Di Candi Prambanan ada 2 loket masuk yaitu untuk Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara.
Harga Tiket Masuk
Domestik : Rp. 30.000,- /orang
Mancanegara : Rp. 234.000,-/orang
Rp. 117.000,-/orang (Student)
SEJARAH CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan atau juga disebut Candi Roro Jonggrang adalah Candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia dibangun pada 850 M dengan tinggi 47 Meter.
Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahmana atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindhu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat.
Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka (856 Masehi). Trimurti dimuliakan dalam kompleks candi ini dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma, Siwa dan Brahman. Akan tetapi Siwa Mahadewa yang menempati ruang utama di candi Siwa adalah dewa yang paling dimuliakan dalam kompleks candi ini. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan)
Candi Prambanan memiliki 3 teras atau halaman yaitu halaman pertama tidak ada candi sama sekali, hanya sebuah taman, dan di candi kedua ada ada 224 candi induk yang di sebut dengan candi perwara, pada tahun 2006 terjadi Gempa Bumi besar di Yogyakarta. Jadi, ada beberapa candi yang harus mengalami pemugaran. Di teras ketiga terdapat 3 candi utama dan 16 candi induk yang masing-masing candi disebut 3 candi wahana, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi patok. Jadi terdapat 240 candi.
Di setiap candi utama (Shiwa, Brahmana, Wisnu) masing-masing memiliki wahana. Candi Siwa memiliki wahana yang disebut Nandi. Candi Brahmana memiliki wahana yang disebut Angsa. Dan Candi Wisnu memiliki wahana yang disebut Garuda.
CANDI SIWA
Candi Siwa merupakan candi tertinggi yang ada di kompleks Candi Prambanan. Dengan ketinggian 47 meter dengan lebar 34 meter. Candi Siwa memiliki 4 ruang. Diruang pertama terdapat patung Candi Siwa.
Candi Siwa dikelilingi lorong galeri yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana; terukir di dinding dalam pada pagar langkan. Di atas pagar langkan ini dipagari jajaran kemuncak yang juga berbentuk wajra. Untuk mengikuti kisah sesuai urutannya, pengunjung harus masuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni berputar mengelilingi candi sesuai arah jarum jam. Kisah Ramayana ini dilanjutkan ke Candi Brahma.
Candi Siwa di tengah-tengah, memuat lima ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin dan satu garbagriha, yaitu ruangan utama dan terbesar yang terletak di tengah candi. Ruangan timur terhubung dengan ruangan utama tempat bersemayam sebuah arca Siwa Mahadewa(Perwujudan Siwa sebagai Dewa Tertinggi) setinggi tiga meter. Arca ini memiliki Lakçana (atribut atau simbol) Siwa, yaitu chandrakapala(tengkorak di atas bulan sabit), jatamakuta (mahkota keagungan), dan trinetra (mata ketiga) di dahinya. Arca ini memiliki empat lengan yang memegang atribut Siwa, seperti aksamala (tasbih), camara (rambut ekor kuda pengusir lalat), dan trisula. Arca ini mengenakan upawita (tali kasta) berbentuk ular naga (kobra). Siwa digambarkan mengenakan cawat dari kulit harimau, digambarkan dengan ukiran kepala, cakar, dan ekor harimau di pahanya. Sebagian sejarawan beranggapa bahwa arca Siwa ini merupakan perwujudan raja Balitung sebagai dewa Siwa, sebagai arca pedharmaan anumerta dia. Sehingga ketika raja ini wafat, arwahnya dianggap bersatu kembali dengan dewa penitisnya yaitu Siwa. Arca Siwa Mahadewa ini berdiri di atas lapik bunga padma di atas landasan persegi berbentuk yoni yang pada sisi utaranya terukir ular naga(kobra).
Tiga ruang yang lebih kecil lainnya menyimpan arca-arca yang ukuran lebih kecil yang berkaitan dengan Siwa. Di dalam ruang selatan terdapat Resi Agastya, Ganesha putra Siwa di ruang barat, dan di ruang utara terdapat arca sakti atau istri Siwa, Durga Mahisasuramardini, menggambarkan Durga sebagai pembasmi Mahisasura, raksasa Lembu yang menyerang swargaloka. Arca Durga ini juga disebut sebagai Rara Jonggrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Arca ini dikaitkan dengan tokoh putri legendaris Rara Jonggrang.
CANDI BRAHMANA DAN CANDI WISHNU
Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Dewa Wisnu, yang terletak di sisi utara dan satunya dipersembahkan kepada Brahma, yang terletak di sisi selatan. Kedua candi ini menghadap ke timur dan hanya terdapat satu ruang, yang dipersembahkan untuk dewa-dewa ini. Candi Brahma menyimpan arca Brahma dan Candi Wishnu menyimpan arca Wishnu yang berukuran tinggi hampir 3 meter. Ukuran candi Brahma dan Wishnu adalah sama, yakni lebar 20 meter dan tinggi 33 meter.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan)
MUSEUM CANDI PRAMBANAN
Di dalam kompleks taman purbakala candi Prambanan terdapat sebuah museum yang menyimpan berbagai temuan benda bersejarah purbakala. Museum ini terletak di sisi utara Candi Prambanan, antara candi Prambanan dan Candi Lumbung. Museum ini dibangun dalam arsitektur tradisional Jawa, berupa rumah joglo. Koleksi yang tersimpan di museum ini adalah berbagai batu-batu candi dan berbagai arca yang ditemukan di sekitar lokasi candi Prambanan; misalnya arca lembu Nandi, resi Agastya, Siwa, Wishnu, Garuda, dan arca Durga Mahisasuramardini, termasuk pula batu Lingga Siwa, sebagai lambang kesuburan.
Replika harta karun emas temuan Wonoboyo yang terkenal itu, berupa mangkuk berukir Ramayana, gayung, tas, uang, dan perhiasan emas, juga dipamekan di museum ini. Temuan Wonoboyo yang asli kini disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Replika model arsitektur beberapa candi seperti Prambanan, Borobudur, dan Plaosan juga dipamerkan di museum ini. Museum ini dapat dimasuki secara gratis oleh pengunjung taman purbakala Prambanan karena tiket masuk taman wisata sudah termasuk museum ini. Pertunjukan audio visual mengenai Candi Prambanan juga ditampilkan disini. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan)
KEUNIKAN CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan adalah candi terbesar yang berada di Indonesia. Uniknya Candi Prambanan adalah salah satu di candi utama terdapat 4 ruang yang berada di candi tersebut dan arsitektur yang diukir di Candi Prambanan adalah asli dari arsitektur candi hindhu. Di Candi Prambanan juga terdapat Candi Budha, aksesbilitas menuju kesanapun sangat mudah karena, disediakan kereta mini untuk para wisatawan yang ingin mengunjungi candi budha tersebut yang dinamakan Candi Sewu.
Harga untuk naik kereta mini adalah Rp.7.500,-/orang untuk wisatawan domestik. Sedangkan, untuk wisatawan mancanegara tidak dikenai biaya untuk naik kereta mini tersebut dan untuk mengunjungi Candi Sewu di beri waktu maksimal 15 menit dengan kereta mini, jika wisatawan merasa belum puas dan masih ingin mengetahui candi sewu dengan lama, maka harus berjalan kaki tidak naik kereta api.
Candi Prambanan juga menyelenggarakan Ramayana Ballet dan juga menyediakan paket untuk menuju Candi Ratu Boko menggunakan Shuttle Bus.
OPINI
Pendapat saya Candi Prambanan adalah salah satu Candi yang banyak dikunjungi Wisatawan Asing maupun lokal karna bentuk arsitektur yang sangat indah, dengan kompleks yang sangat luas sekali dan dengan fasilitas yang memadai. Menurut saya, Candi Prambanan tidak hanya dijadikan sebagai tempat wisata saja. Tetapi, Candi Prambanan sering digunakan untuk ajang event tertentu, bahkan event ulang tahun ANTV ke 22 diselenggarakan di Candi Prambanan dengan background Candi Prambanan yang luar biasa indah nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar